<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><b><span new="" roman="" style="font-family:" times="">DALUNG (05/12/2023)</span></b><span new="" roman="" style="font-family:" times=""> - BUM Desa Tri Manunggal Jaya Dalung mengikuti Acara Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka perencanaan, pelaksanaan pembangunan di Desa, khususnya berkaitan dengan pencegahan korupsi pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), ditandai dengan pemukulan gong yang bertempat di Ruang Kertha Gosana, Puspem Badung pada Senin (31/10). Kegiatan FGD menghadirkan 4 Narasumber yakni Kajari Badung Dr. Suseno, Dahlan, SE dari Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Denpasar, I Gede Adi Saputra Jaya selaku Kanit 3 Satreskrim Polres Badung dan Kadis PMD Badung Komang Budhi Argawa. Acara ini dihadiri Inspektur Badung Luh Suryaniti, Forkopimda Badung, Pendamping Desa, Perbekel, Pengurus dan Pengawas BUMDES se-Kabupaten Badung.</span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span new="" roman="" style="font-family:" times="">Dikutip dari website Kabupaten Badung, Dalam sambutanya Wabup. Suiasa mengatakan bahwa Desa merupakan unit terkecil dari Negara yang merupakan Pemerintahan terdekat dengan Masyarakat, Desa secara riil menyentuh kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan mensejahterakan masyarakat. </span><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">Dimana pembangunan pada hakekatnya bertujuan membangun kemandirian, termasuk pembangunan pedesaan. Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha pedesaan. Pemerintah menerapkan pendekatan baru yang diharapkan mampu menstimulasi dan menggerakan roda perekonomian di pedesaan melalui pendirian kelembagaan ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Desa yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). <b><i>“Berkenaan dengan hal tersebut atas nama pemerintahan Kabupaten Badung saya menyambut baik telah terselenggaranya FGD, ini merupakan sebagai wadah bagi kita bersama untuk berdiskusi dan bertukar pikiran, pendapat, ide-ide yang membangun dan menemukan strategi baru untuk memecahkan masalah atas masalah serta kendala yang dihadapi oleh BUMDES di Kabupaten Badung,” Ucapnya.</i></b></span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">Direktur BUM Desa Dalung, Ni Luh Ernawati, S.H., M.I.Kom., menyampaikan terimakasih kepada Kabupaten Badung karena rutin mengundang BUMDES pada setiap kegiatan yang tujuannya mendorong dan memberikan pengetahuan untuk menjadikan tata kelola BUMDES yang baik. Dengan hal inilah BUMDES yang ada di Kabupaten Badung mampu untuk menjalankan program kinerjanya dibidang pelayanan masyarakat salah satunya dari kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung. <b><i>"Saya berharap dari kegiatan ini BUMDES dapat menjadi lebih baik dalam tata kelola perencanaan kerja, pelayanan masyarakat dan sebagainya untuk kemajuan Desa yang sesuai dengan prosedur," Pungkasnya.</i></b> </span></span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"> </p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:11pt"><span style="line-height:107%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif"><b><span lang="FI" new="" roman="" style="font-family:" times="">(KIMDLG-019).</span></b></span></span></span></p>
BUM Desa Dalung Mengikuti Acara Focus Group Discussion Kabupaten Badung
05 Dec 2023